Mediapedi : Media pembelajaran pengenalan pecahan praktis | Di kelas tingkat dasar peserta didik sudah dikenalkan bentuk pecahan. Pendidik mengenalkan bentuk pecahan ini dengan berbagai cara mereka. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran.

Lalu apa yang dimaksud pecahan? Dalam situs Wikipedia menjelaskan bahwa:

“Pecahan (Fraksi) adalah istilah dalam matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmetika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama. Contohnya: bila dibandingkan antara 50/100 dan ½ maka lebih mudah dan sederhana melihat angka ½. 50/100 terlihat sebagai ”angka raksasa” yang kelihatannya lebih kompleks dibandingkan ½, padahal sebenarnya kedua angka ini tetap memiliki nilai yang sama. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan selain disederhanakan juga penyebutnya harus disamakan dengan bilangan yang sama, sedangkan pada operasi perkalian caranya adalah pembilang dikali pembilang, penyebut dikali penyebut. dan dalam operasi pembagian, pecahan yang di kanan dibalikkan, setelah dibalikkan, tanda : diubah menjadi tanda kali (X), seperti 3/4 : 5/6 = 3/4 X 6/5 = 18/20 = 9/10.”

Di sebagian sekolah tentunya sudah memiliki media pembelajaran pecahan yang telah diberi oleh pemerintah atau bahkan mengadakannya sendiri. Masalahnya di sebagian sekolah, keadaannya lain. Ada yang tidak memiliki media pembelajaran pecahan yang bisa digunakan dalam pelajaran matematika. Untuk mengatasi hal itu, sebagai guru atau pengajar tentunya anda sudah bisa membayangkan atau memiliki ide media pembelajaran pecahan yang baik untuk peserta didik. Misalnya benda asli seperti kue yang nantinya dipotong-potong, buah yang dibelah, kreasi sendiri, dan sebagainya. Namun masalahnya, ada dari kita yang membutuhkan alat yang menurut kita lebih praktis dan mudah untuk digunakan serta murah. 

Baca juga: Media Pembelajaran Pesawat Sederhana IPA

Media Pembelajaran untuk Merperkenalkan Bentuk Pecahan

Disini Mediapedi sebagai blog berisi contoh media pembelajaran ingin berbagi sebuah media pembelajaran pecahan yang kami rasa praktis dan mudah digunakan dalam proses belajar mengajar. Misalnya media pembelajaran pecahan di bawah ini. Gambar media pembelajaran pecahan di bawah ini nantinya juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran penjumlahan pecahan.

Memang Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Tapi kadang, kita perlu media pembelajaran yang praktis, mudah digunakan dan murah. Di atas merupakan gambar media pembelajaran pecahan matematika yang  kami anggap praktis dan mudah digunakan dalam mengenalkan bentuk pecahan kepada murid.

Semoga gambar media pembelajaran pengenalan pecahan praktis ini dapat digunkan dan bermanfaat. Mohon di-share/dibagikan kepada yang lain apabila bermanfaat. Terima kasih dan Salam ..

MEDIAPEDI - Media Pembelajaran Pesawat Sederhana yang sedang Anda cari? Anda bingung untuk membuat media pembelajaran pelajaran IPA? Bagi para guru pendidik, pengajar, dan pembimbing, di sini Anda bisa mendapatkan gambar media pembelajaran IPA atau Sains tentang pesawat sederhana. 

Sebenarnya ada banyak sekali media pembelajaran yang bisa Anda pilih di internet, salah satunya adalah yang kami bagikan ini. Meskipun tidak sebaik dibanding media yang khusus dibuat oleh pihak lain, namun bisa digunakan bagi kita yang ingin mengajarkan materi pesawat sederhana di tingkat SD, SMP, bahkan SMA. Yang kita butuhkan adalah laptop untuk menunjukkan media ini kepada peserta didik. Jika tidak bisa, kita download gambar medianya kemudia cetak (print). Kita tinggal menunjukkannya kepada siswa saat mengajar di kelas.

Baca : Media Pembelajaran Sifat Cahaya

Berikut ini media pembelajaran tentang pesawat sederhana yang kami buat sendiri. Jika media ini tidak sesuai dengan harapan Anda, mohon maaf. Disini kami hanya ingin berbagi media pembelajaran. Jika Anda ingin mendownload gambar di bawah ini, caranya KLIK KANAN GAMBAR – SAVE AS IMAGE (SIMPAN).

Selanjutnya Anda tinggal mempergunakan gambar media pesawat sederhana ini pada pembelajaran di kelas Anda sesuai dengan keinginan Anda. Namun, kami ingin memberi sedikit pengantar yang mungkin dapat membantu dalam mempergunakan media pembelajaran pesawat sederhana di bawah ini kepada peserta didik.

Apersepsi (pendahuluan dalam pembelajaran): 

Anak-anak perhatikan gambar ini? 

Sedang apa mereka? 

Apa perbedaan diantara mereka?

Kalau menurut kalian, mana yang terlihat lebih mudah dan butuh tenaga yang kecil dalam memindahkan batu itu?

Mengapa demikian?

Informasi materi pembelajaran: 

Anak yang menggunakan tongkat ini, akan lebih mudah dan butuh tenaga kecil dalam memindahkan batu karena menggunakan tongkat. Kalian tahu, alat sederhana yang dirancang untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut Pesawat sederhana. Nah kali ini kita akan belajar mengenai PESAWAT SEDERHANA.

Tongkat yang dipakai anak itu termasuk pesawat sederhana. Tahukah kalian, bahwa pesawat sederhana itu ada beberapa macam penggolongan. Yaitu ada Tuas (pengungkit), Bidang miring, Roda berporos, dan Katrol.

Mari kita pelajari satu persatu agar kalian lebih paham.

Tuas (pengungkit)
Tadi kalian sudah melihat anak yang ingin memindahkan batu menggunakan tongkat bukan? Itu merupakan salah satu contoh tuas (pengungkit). Dalam tuas (pengungkit) ada beberapa hal yang perlu kita pahami yaitu titik kuasa, titik tumpu, titik beban, lengan kuasa, dan lengan beban. Titik tumpu (TT) adalah titik di mana tempat batang tuas bertumpu. Titik kuasa (TK) adalah titik di mana tempat mengumpulkan gaya. Titik beban (TB) adalah titik di mana benda yang akan diangkat diletakkan. (Anda bisa menjelaskan dengan cara Anda sendiri).

Setelah mengetahui mekanisme tuas (pengungkit) berikut ini beberapa contoh tuas (pengungkit).

Ada banyak sekali contoh alat yang menggunakan prinsip tuas. Berdasarkan letak titik beban, tumpu, dan kuasa, tuas (pengungkit) dibagi menjadi 3 jenis.

Penjelasan singkat

Tuas jenis I   : Titik TUMPU (T) diantara titik beban dan titik kuasa atau sebaliknya.

Tuas jenis II  : Titik BEBAN (B) diantara titik tumpu dan titik kuasa atau sebaliknya.

Tuas jenis III : Titik KUASA (K) diantara titik tumpu dan titik beban atau sebaliknya.

Berikut ini contoh-contoh alat atau benda yang memakai prinsip kerja tuas berdasarkan jenisnya.

Apa keuntungan menggunakan tuas (pengungkit). Berikut ini penjelasannya. Semakin panjang lengan kuasa, semakin kecil gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban. Dengan kata lain, jika lengan kuasa lebih panjang dari lengan beban maka gaya yang dibutuhkan akan kecil. Sebaliknya, jika lengan kuasa lebih pendek dari lengan beban maka gaya yang dibutuhkan semakin besar. Hal ini disebut keuntungan mekanis pada tuas.

  

Bidang Miring

Perhatikan gambar di bawah ini. 

Berikut ini beberapa gambar contoh penggunaan bidang miring serta baji. (Beri penjelasan)

Bidang miring memiliki keuntungan dan kerugian. Maksudnya bidang mring mempunyai kelebihan dan kekurangan. Misalnya pada jalan yang berkelok di pegunungan.

Keuntungan/kelebihan : Membutuhkan gaya/tenaga yang kecil untuk dapat ke atas.

Kerugian/kekurangan : membutuhkan jarak yang lebih panjang dan waktu yang lama.

Roda Berporos

Tidak banyak yang akan dijelaskan karena sebagian dari kita sudah mengetahui. Perhatikan gambar dibawah ini.

Orang yang memindahkan barang menggunakan roda akan lebih mudah daripada yang tidak menggunakan roda. Contoh lain Anda bisa menyebutkan sendiri.

Katrol

Katrol adalah roda yang dapat berputar pada porosnya yang berguna sebagai alat pengangkat atau penarik benda. Prinsip kerja katrol sama dengan pengungkit, yaitu memiliki tiga titik, antara lain titik tumpu (TT), titik beban (TB), dan titik kuasa (TK). Dapat dikatakan bahwa katrol merupakan gabungan antara tuas (pengungkit) dan roda berporos.

Contoh alat yang menggunkan pesawat sederhana jenis katrol.

Hampir sama dengan tuas, katrol dibagi menjadi 4 jenis yaitu katrol tetap, katrol bebas (bergerak), katrol majemuk (gabungan), dan blok katrol (berpasangan). Perhatikan gambar ini agar lebih paham tentang jenis-jenis katrol.

Nah itulah media pembelajaran gambar pesawat sederhana yang bisa saya bagi. Sebenarnya memang lebih baik menggunakan alat asli atau nyata. Namun dengan gambar juga akan lebih mudah dan menyenangkan daripada tidak ada media sama sekali. Jika ada yang tidak berkenan terhadap media pembelajaran yang telah kami buat, misalnya kenapa bukan gambar benda asli? Itulah keterbatasan kami. Kami menemukan yang ada meskipun bukan asli tapi itu juga sudah cukup jelas menurut kami. 

Semoga media pembelajaran tentang pesawat sederhana yang kami bagi di blog MEDIAPEDI ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi Anda dalam membantu peserta didik agar lebih paham. Jangan lupa di SHARE sebagai tanda apresiasi Anda kepada kami melalui tombol Facebook, Twitter, Google Plus, dan sebagainya. Salam. 

Media pembelajaran sifat cahaya disini ada beberapa yang bisa menjadi contoh. Agar lebih menyenangkan biasanya kita bisa memberikan gambar-gambar kepada siswa agar pembelajaran lebih menarik perhatian murid. Salah satunya menggunakan media. Dalam pembelajaran sifat cahaya, kita pun bisa menggunakan media pembelajaran. 

 

Cahaya mempunyai sifat-sifat, antara lain sebagai berikut.

1.Cahaya dapat dipantulkan.

Cahaya yang mengenai suatu benda dapat dipantulkan secara teratur dan tidak teratur, tergantung pada permukaan benda yang terkena cahaya tersebut. Pemantulan cahaya secara teratur, pantulan cahayanya akan menuju ke satu arah. Pemantulan cahaya secara tidak teratur akan menuju ke segala arah. Pemantulan secara tidak teratur juga disebut pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya mengkilap. Contohnya adalah cermin. Cermin dapat membentuk bayangan benda. Benda itu tampak sama seperti aslinya. Hal ini dapat terjadi karena cemin mempunyai permukaan licin yang dapat menghasilkan pemantulan teratur

2.Cahaya dapat merambat lurus.

 Cahaya merambat lurus menyebabkan terbentuknya bayangan dari benda yang terkena cahaya. Pembentukan  bayangan tersebut dimanfaatkan untuk membuat kamera. Kamera merupakan alat yang digunakan untuk memotret.

 

3.Cahaya dapat mengalami pembiasan/dibelokkan. 

Pembiasan cahaya  adalah peristiwa pembelokan arah cahaya. Rambatan cahaya yang masuk menembus air akan berubah arah, sehingga terlihat arah cahaya tersebut dibelokkan.

 

4.Cahaya dapat menembus benda bening. 

Cahaya dapat terhalang suatu benda. Jika mengenai suatu benda, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi.
a.Cahaya tidak diteruskan.
b.Cahaya diteruskan sebagian.
c.Cahaya diteruskan seluruhnya

Benda dapat dibedakan menjadi tiga golongan.
a.Benda bening, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya yang mengenainya.
b.Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang mengenainya.
c.Benda gelap, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya

5.Cahaya dapat diuraikan/mengalami dispersi

Warna putih dihasilkan dari perpaduan berbagai warna cahaya. Jadi ternyata jika ketujuh warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) disatukan akan berubah menjadi warna putih. Nah, kapan kamu dapat melihat pelangi di langit? Pelangi tampak bila kamu dalam posisi membelakangi matahari, sementara di depanmu terjadi hujan. Cahaya matahari dibiaskan atau diuraikan oleh butir-butir air menjadi warna-warni pelangi. 

Media berupa video pembelajaran

 

 Semoga media pembelajaran sifat cahaya di atas dapat anda pergunakan dan bermanfaat bagi semua.

Mediapedia merupakan blog pribadi yang sengaja dibuat untuk berbagi media pembelajaran yang saya gunakan yang mungkin juga bisa Anda pakai untuk pelaksanaan pembelajaran.

Media pembelajaran sangat berguna untuk lebih memudahkan siswa/ murid/ peserta didik dalam memahami pengetahuan yang mungkin sulit dipahamkan hanya melalui kata-kata.

Media pembelajaran yang nantinya ingin saya bagikan adalah berupa gambar-gambar, foto, suara, video, dan sebagainya.

Jadi selamat datang di Mediapedia.